Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jelajah Semarang Bersama Bersukaria Walk

Peserta BersukariaWalk kumpul di taman Srigunting
Tau ga sih? Biarpun saya udah lebih dari 7 tahun di Semarang tapi banyak banget tempat wisata kota ini yang belum saya hampirin? Ciyus loh bikin malu pokoknya. Soalnya kalo liburan pak suami lebih suka menghabiskan waktu di luar kota, dan menghindari plesiran di kota Lunpia ini. Hihi bosen katanya ama Semarang.

Well, kalo saya pribadi sih sebenarnya seneng-seneng aja. Apalagi Semarang punya banyak tempat wisata yang keren dan ikonik, contohnya Lawang Sewu, Sam Poo Kong dan kawasan Kota Lama Semarang. Nah ngomong-ngomong soal kota lama, saya malah pernah menjelajahinya bareng walking tour nih, namanya Bersukaria Walk. Ga cukup sekali, tapi sampai ikut 2x untuk rute yang sama.

Tapi pengalaman ini sebenarnya latepost banget, gapapa lah ya, daripada dibuang sayang, siapa tahu ada yang tertarik dengan info yang ditulis kali ini.

Mas Dimas sedang menjelaskan sejarah bangunan yang ada di Kota Lama
Minggu pagi itu saya janjian sama teman yang udah lama kenal di facebook. Meskipun sama-sama emak-emak domisili Semarang tapi kita berdua sama kupernya soal sejarah Semarang 😔. Dan jam 7 pagi kami dengan 'pasukan' masing-masing sudah siap di Taman Srigunting sebagai titik kumpul rute Kota Lama Semarang.
Bukan tour goude BersukariaWalk lho ya, haha
2x ikut tur Bersukariawalk saya dipandu oleh Dimas Suryo, yang memulai tur dengan  briefing peserta di Taman Srigunting, kemudian dimulailah kami menyusuri gedung-gedung Kota Lama.

Gedung Jiwa Sraya ini misalnya, dijelaskan bahwa dulunya adalah gedung Nederlandsch Indische Leven Sverzeking De Lifrente Maatschaapij (NILLMI) yang dibangun pada tahun 1916-an oleh Thomas Karsten sebagai arsitek yang juga merancang beberapa bangunan di Kota Lama dan Candi Baru. Gedung ini juga pernah digunakan sebagai kantor Balaikota Semarang pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Gedung Jiwa Sraya (abaikan penampakan wajah di depan kamera 😅
Setelah itu kami terus menjelajah banyak gedung bersejarah dan spot populer sekitar kota lama. Beberapa nampak sangat kotor dan serem, tapi ada juga yang masih terawat karena digunakan sebagai kantor. Dan dari beberapa gedung yang dijelaskan, yang paling menarik perhatian saya adalah saat berhenti di dekat Gedung Monod Huis atau Gedung Oei Tiong Ham. Ternyata orang paling kaya se-Asia Tenggara di masa Hindia Belanda itu malah dari Semarang yang bernama Oei Tiong Ham, yang berhasil menobatkan dirinya sebagai Radja Goela.

Mas Dimas Suryo pun dengan lancar menceritakan sejarah singkat tentang asal muasal kekayaan Oei Tiong Ham yang kalau dirupiahkan di masa kini pun sangat fantastis. Tapi hartanya yang ada di Indonesia seperti Monod Huis ini sudah dinasionalisasi saat era Presiden Soekarno. Hingga sekarang pun masih direstorasi dan rencananya untuk galeri seni dan cafe.

Saat kemarin kami bersukaria walk, Monod Huis rupanya akan dipakai untuk syuting film bermuatan sejarah, yaitu WR Soepratman (rilis 9 November 2017). Selain bisa melihat ruangan yang sudah ditata untuk keperluan syuting, kami pun terkagum-kagum dengan unsur bangunan ini. Di dalam Monod Huis ada tangga dari kayu jati berusia ratusan tahun dan lantai dari keramik kuno yang nampak kusam tapi antik.

di dalam Monod Huis
di dalam Monod Huis
pose di depan akar pohon yang fenomenal
Selepas dari Monod Huis kami masih berjalan terus menyusuri bangunan-bangunan di Kota Lama sambil mendengarkan cerita dari mas Dimas. Dan perjalanan pun berakhir di pasar Klithikan, yaitu pasar yang menjual barang-barang jadul nan antik.

berfoto bersama peserta bersukariawalk
Sungguh sangat menyenangkan, menjelajahi tempat wisata meski di kota sendiri tapi kalau tanpa tour guide seperti BersukariaWalk kita mah mana tau behind the storynya. Ga kapok lah meski jalan yang dilalui tiap rutenya lumayan juga jaraknya. Buat yang jarang jalan kaki siap-siap gempor aja 😆 trus malemnya pake balsem buat obatin kaki yang pegel-pegel #curcol. Saya sih masih pengen bersukariawalk lain kali karena masih banya rute yang belum dicoba. Ada yang nemenin?

12 comments for "Jelajah Semarang Bersama Bersukaria Walk"

  1. Wah menarik sekali. Blm pernah ke kota lama nih. Memang enaknya kalo ada guidenya ya ��

    ReplyDelete
  2. Saya jd inget pas ke semarang pernah ke lawang sewu, sam poo kong dan cimory 😂
    Mampir sarapan di simpang 5 jg sih.
    Seruuu

    ReplyDelete
  3. Kudu ikut nih, nti kalo tetiba gak di semarang lagi bisa nyesel setengah mati klo blum menjelajahi kota ini

    ReplyDelete
  4. Kayaknya pernah poto poto di gambar yang terakhir itu mbak :D
    Hahahah,, Semarang emang banyak banget tempat bersejarah yah..
    Salam kenal dari Kendal,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga baru itu mas tau ada spot bagus walapun agak serem

      Delete
  5. Aku baru ikut rute kota lama 1x. Selalu suka berkeliling kota lama sambil merasakan sisa-sisa kemegahan gedung-gedung di Kota Lama.

    ReplyDelete