Jalan-jalan di kota lama memang mengasyikan. Dan kalau udah capek juga perut krucuk-krucuk jangan khawatir bakal kelaparan. Selain beberapa cafe dan rumah makan yang sudah dulu ada, sekarang ada restoran baru buka yang layak jadi rujukan kamu semua gaes. Namanya Restoran Pringsewu.
Kalau kamu merasa familiar sama nama RM Pringsewu kamu ga salah kok. Karena rumah makan ini memang bukan pemain bisnis kuliner baru, tapi justru sudah lama banget. Dan kebanyakan rumah makannya buka di jalur pantura. Pasti buat kamu yang biasa bepergian di jalur utara pulau Jawa bakal sering lihat spanduk dan penunjuk RM Pringsewu 'beberapa meter lagi' sepanjang jalan.
Temu Pringsewu dengan Blogger (photo credit: @IkaPuspita1)
wayang suket dewi Sri
Untuk di Semarang sendiri, restoran Pringsewu yang berlokasi di Jalan
Suari 10 – 12 adalah cabang ke 21 dari seluruh jaringan rumah makan
Pringsewu yang dimiliki. Dengan suasana klasik retro yang menempati
gedung bekas kantor pusat NV Kian Gwan milik raja gula Oei Tiong Ham
mari kita intip yuk bagaimana suasana di dalam Resto Pringsewu ini.
RM. Pringsewu dari depan dan bagian dalam resto
Ada toko oleh-oleh juga di RM Pringsewu
Rumah makan Pringsewu ini kalau menurut saya cocok buat santap sekeluarga. Bukan cuma orang dewasa yang bakalan betah di sini, tapi anak-anak juga sepertinya senang buat 'eksplor' ruangannya yang luas. Pengunjung bisa milih duduk di area depan kasir, di selasar samping kasir, di bagian belakang yang ternyata semi outdoor atau di lantai 2 yang bisa juga buat event seperti ulang tahun atau acara kantor. Di lantai 2 ini ada spot yang asyik banget kalau makan sama pasangan sambil ngobrol melihat suasana kota lama saat malam hari. Duh romantis bingit deh. Kalau kamu masi jomblo jangan sedih lah, cari gebetan dulu ajak aja temen-temen buat nongkrong bareng.
Ketika adzan maghrib tiba, kami pun segera membatalkan puasa terlebih dahulu dengan kolak berisi pisang, waluh dan singkong. Kemudian mulai makan makanan berat yang sudah disiapkan di meja. Yuk mari intip apa aja menu makanannya:
buncis cabe garam - tumis pakcoy
gurameh gandum - pesmol gurame
mendoan - onde-onde
Sego Bandhem
udang saus mangga - udang saus padang
Beberapa masakan citarasa Indonesia khas Pringsewu cocok banget di lidah saya yang emang pecinta masakan nusantara. Alhamdulillah karena ga punya pantangan jadi bisa mencicipi semua makanan yang bikin air liur menetes. Ada udang saus padang dan saus mangga yang pedes manis, buncis cabe garam dan pakcoy bertabur bawang putih cincang goreng, gurame goreng gandum yang kriuk, dan favorit saya si gurame pesmol yang nyikmat abis.
Selain menu utama, Pringsewu juga punya nasi bandhem yang disajikan apik di atas talenan beralaskan daun pisang. Dinamakan nasi bandhem karena nasinya dibentuk bulat kira-kira seukuran 2 kepalan tangan dan bisa buat bandhem *melempar. 1 porsi nasi bandhem ini pas cocok buat 1 orang karena isinya komplit banget termasuk lauk, sayur dan krupuk. Ada 2 pilihan nasi bandhem yaitu jenis geprak atau penyet.
Rumah makan Pringsewu Semarang selain menerapkan kenyamanan dan kebersihan dengan menyediakan wastafel, toilet dan mushola, pengunjung juga bisa sekalian beli buah tangan di toko oleh-oleh yang ada di dekat mushola.
Share
5 comments
for "Inilah Menu Menggiurkan Restoran Pringsewu Semarang "
Semarang memang menyimpan banyak kuliner. Ada makanan yang yang umum ditemukan di tempat lain namun ada pula makanan yang menjadi ciri khas dari Semarang. Sebut saja lumpia yang mana sudah begitu lekat dengan Semarang. Ada pula kuliner ikan kepala mangut yang juga terkenal di Semarang. Masih ada foto Semarang yang juga terkenal. Lalu ada pula pecel yang juga dapat dengan mudah ditemukan yang biasanya dapat ditemukan saat pagi hari sebagai menu sarapan. Dengan berbagai sajian kuliner tersebut maka masyarakat yang belum pernah ke Semarang layak untuk menjajakan satu-persatu. Dengan menjadi berbagai makanan tersebut maka dapat merasakan adanya sensasi berbeda dari Semarang dibandingkan dengan tempat lain.
5 comments for "Inilah Menu Menggiurkan Restoran Pringsewu Semarang "
Enak kali yaaa ... ngemil menunya sambil mandangin bangunan kota tua.