Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belajar Bareng Menjadi Travel Blogger Bersama Ariev Rahman

Senangnya bisa belajar tentang travel blog dari Ariev Rahman

"Kita ga pernah tahu tulisan kita akan membawa kita kemana". Itulah kalimat yang saya ingat betul dari Arief Rahman. Dari tulisannya, dia punya penggemar yang pernah membelikan tiket pesawat ke UK alias Inggris. Tau sendiri lah harga tiket ke benua Eropa kan ga murah.

Eh sek sebelum kita lanjut. Pasti pada kenal sama Arief Rahman kan?

Yup bener, dialah si travel blogger kondang. Pria yang kayaknya hobi pakai kaos putih ama hitam ini udah melancong ke banyak destinasi, baik di dalam maupun luar negeri.


Selain akun Ig yang followernya udah sekitaran 18.000 follower itu, Ariev Rahman juga rajin menuangkan kisah perjalanannya di blog backpackstory.me. Makanya doi disebut travel blogger, bukan cuman insta traveler yang ga sekadar pamer foto 😋.

Oke back to laptop! Lucky me, saya berkesempatan ketemu beliau di tanggal 19 Juni lalu, waktu itu masih libur lebaran. Dan saat saya boring liburnya kelamaan, pas banget Komunitas Blogger Gandjel Rel & Akademi Berbagi & Genpi Semarang berhasil merayu Mas Ariev untuk berbagi ilmu 'bagaimana menjadi travel blogger dan tentang travel writing yang baik'

What Is Travel Writing?

Mas Ariev mengutip tulisan Bob Brooke (seorang traveler gaek yang sudah menerbitkan lebih dari 15 buku):
Travel writing isn’t writing about your family’s vacation. It isn’t writing about what you liked or didn’t like about your last trip. And it definitely isn’t about writing about destinations so that you can travel for free. Travel writing is writing about places, persons, and things in other places--also writing about how to travel, when to travel, and advice on traveling–all with the reader in mind. It’s about relaying your travel experiences to others so that they may emulate them or at the very least not make the same mistakes you did. And it’s writing about things in your own back yard that are exotic to everyone else---a local farmer's market, historic site, restaurant, museum.

Intinya adalah travel writing bukan soal kita tapi tentang destinasi, tentang hal-hal dan orang-orang yang ditemui saat bepergian atau saat sampai tujuan. Travel writing juga tentang bagaimana melakukan perjalanan, kapan harus bepergian dan saran tentang traveling - semua dengan pembaca dalam pikiran.

Jadi travel writing adalah tentang pengalaman perjalanan supaya orang lain dapat menirunya atau tidak melakukan kesalahan yang sama. Tujuannya pun ga harus jauh-jauh keluar negeri tapi bisa juga cuma ke pasar tradisional, ke museum atau situs bersejarah di kota sendiri.


How To Write About Travel Story?

Bagaimana tahapan menulis tentang traveling? Katanya sih kaya bikin cerpen. Diusahakan mengalir seperti kita cerita atau bikin cerpen. Jadi pembaca ga bakal merasa bosan.

  • Beginning
Namanya menulis tentu harus berangkat dari sebuah ide. Trus dapat ide dari mana? Ya kalau tentang travel tentu dari pengalaman perjalanan yang pernah atau akan kita lakukan. Jangan berpikir untuk menulis soal traveling harus pernah keluar pulau atau keluar negeri. Ya ga lah, kita bisa memulai dari kota sendiri, misalnya tentang tempat wisata unik, atau pengalaman menikmati kota lama bareng sebuah walking tour yang tentunya beda dibanding kita jalan sendiri.

  • Middle
Selanjutnya pikirkan tentang materi yang menarik dari sebuah destinasi. Kumpulkan materi tersebut -dan mulailah memilih foto-foto yang akan dipasang di artikel. Tahap ini buat sebagian orang termasuk mas Ariev sendiri butuh waktu lama karena saking banyaknya jepret satu sudut tempat wisata. Jadi bingung deh mau pasang foto yang mana, wqwqwq.

Atau, karena saking banyaknya stok foto dan terlalu sering traveling, malah sampai ga ada waktu buat mulai menulis. Hikhik, ini mah ga gue banget. Lha jalan-jalan aja jarang. Tapi, teteup ya males nulis 😖.

  • End
Di dunia nyata ga setiap perjalanan berakhir bahagia ketemu pangeran berkuda putih, jadi ga ada salahnya juga sebuah kisah traveling ditulis dengan akhir yang sedih atau menggantung supaya pembaca geregetan dan penasaran.

More About Travel Writing

sumber vecteezy.com
Mas Ariev kemarin bilang kalau zaman sekarang banyak yang bisa menulis soal traveling dan destinasi. Tapi anehnya ada yang nulis soal travel tanpa pernah ke lokasi yang ditulisnya. Lha kok bisa ya?

Makanya nih supaya kerasa 'feel' nya, si penulis travel yang beneran harus menggunakan 5 panca indera untuk dishare ke pembaca dan membawa pembaca seolah-olah ada di perjalanan tersebut.
1. Touch atau sentuhan
Contohnya kalau kamu pernah mandi di 'Onsen' pemandian air panasnya Jepang. Bisa ceritakan seberapa panas airnya. Atau rasanya salju di permukaan kulit tanganmu.

2. Smell atau aroma
Bau juga bisa dimasukkan ke artikel. Seperti bau di pegunungan atau aroma secangkir kopi khas Toraja.

3. Hearing atau pendengaran
Dengarkan baik-baik suara yang ada sekitar kita. Misalnya saat pergi ke pasar tradisional di Turki, pasti berbeda dengan suara pasar tradisional di Indonesia.

4. Taste atau pengecap
Sama-sama bernama nasi goreng, tapi pasti ada perbedaan antara nasgor Indonesia dan nasgor yang pernah kamu makan di Singapura. Atau tidak selalu soal rasa makanan, bisa jadi kamu pernah merasakan perbedaan asinnya air laut di lautan atlantik dan pasifik.

5. Sight atau penglihatan
Melihat beda artinya dengan sekadar melihat-lihat. Amati cara orang berpakaian, bentuk topinya, bentuk sepatunya, atau perhatikan detil lokasi jalan menuju penginapan. Mungkin saat proses mengamati akan kamu temui hal berbeda dan baru yang bisa jadi bahan artikelmu.

Seperti menikmati Timlo Sastro yang makin mengasah 5 indera karena lokasi di dekat TPS

Materi masih berlanjut dengan 2 CONS yang kudu diingat kalau mau tulisanmu jadi hits:
- Content
Pertama soal konten. Yup, kontent adalah raja. Banyak yang bilang begitu kan. Bukan cuma di niche travel aja sih. Tapi intinya kalau mau menghasilkan tulisan yang kontennya bagus ya kudu banyak membaca. Korelasinya tuh banyak baca - banyak dapet bahan - banyak wawasan- jadi bisa nulis yang baik.

- Consistency
Kedua, soal konsistensi. Konsistensi berarti blog yang kamu buat harus rajin diisi tulisan. Jangan update 6 bulan sekali, atau parahnya sampai setaun sekali. Kalo gitu ya mana ada pembaca yang kenal tulisanmu dan balik lagi ke blogmu.

Atau isi blogmu isinya placement post semua. Nulis cuma nunggu job dan ga ada tulisan organik yang murni tanpa pesan sponsor. Kayaknya bakal pada males baca karena bakalan membosankan.



Yah gitu kurang lebihnya di acara Belajar Bareng Menjadi Travel Blogger bareng Ariev Rahman. Meski dikasi waktu buat tanya jawab tapi karena saya orangnya malu-maluin, jadi saya biarin temen-temen aja yang nanya 😝.

Salah satu pertanyaan yang saya ingat betul (tapi lupa dari siapa) adalah..

"Boleh ga menulis soal pengalaman buruk saat traveling, yang nantinya jadi menceritakan keburukan atau hal minus dari suatu destinasi"

Jawaban Mas Ariev kurang lebih "Boleh, tapi ceritakan dengan bahasa yang baik. Jangan lupa dikasih solusi atau saran",

Dah pokoknya sharing dari mas Ariev Rahman pagi itu bener-bener 'bergizi'. Apalagi saya yang belum pernah keluar negeri sama sekali memberanikan diri punya blog niche travel. Tapi saya mah sadar masih banyak kekurangannya. Dan materi yang disampaikan Ariev Rahman semoga bisa nambah ilmu buat memperbaiki tulisan saya.

Eh satu lagi. Semoga saya juga ketularan bisa jengjeng ke banyak negara seperti dirimu ya mas Ariev. Aamiin!

The last but not least, makasih buat Biznet yang jadi tuan rumah sesi sharing kemarin. Makasih juga buat hadiah travel bag kuis cepet-cepetan upload di Instagram 😍. Lumayan nih diisi packingan  'jeroan' buat traveling, wkwkwk.

38 comments for "Belajar Bareng Menjadi Travel Blogger Bersama Ariev Rahman"

  1. ariev rahman kece bgt emang blog nya..suka gaya bahasanya dia jg...

    ReplyDelete
  2. Iya ngakunya serius tp kocak

    ReplyDelete
  3. Untung mampir sini, euiii.

    Kudu belajar banyak tentang travel blogger terutama tentang "5 panca indera"

    ReplyDelete
  4. Siapa si yang ngga kenal mas Arief yaaaaa... Noted banget ini ilmu-ilmunya terutama yang 2CONS ya, sepertinya buat yang non travel pun bisa menerapkan :) Terimakasih ya mbaaa

    ReplyDelete
  5. Eh..jangan2 aku doang yg ga tau arief ini...duh..kudet. tapi jadi pingin kepoin IG dan blog dia setelah baca tulisan ini. Apalagi saran dia yg kece banget jadi dah kebayang banyak banget inspirasi kalo baca medsosnya

    ReplyDelete
  6. Mbk, makasih ya udh share ilmu sekece ini, jd gitu tho tips suksesnya ariev jd travel blogger. Praktekin ah, yg 5 taste itu.

    ReplyDelete
  7. saya follow dia nih di instagram, fotonya kece kece hehe

    ReplyDelete
  8. Seru dapet banyak ilmu baruuuu ya mba. Seneng pastinya.. aku juga pengen ketemu deh

    ReplyDelete
  9. senangnya bisa ketemu dan belajar langsung sama traveler blogger mas ariev ini saya juga suka ngikutin perjalanan2nya di youtube , mas ariev kalau nge vlog juga seru

    ReplyDelete
  10. Duh..jadi ingat blm nulis ini..hehe.. BTW, memang sebuah pengalaman berharga ikut sesi sharing dari mas Ariev Rahman ini ya mba..

    ReplyDelete
  11. Wah asyik bisa belajar banyak dari Ariev Rahman nih. Seru pastinya ya, apalagi bisa kumpul2 dengan teman2 blogger lain.

    ReplyDelete
  12. Hayuk mba kita jengjeng bareng ke luar negeri yang dekat dulu kayak Singapura.

    Semoga ketularan bisa jalan-jalan kayak Ariev yaa

    ReplyDelete
  13. Pernah sih denger dan baca baca dr temen yang suka nulis di blog ber nichi traveling, tentang kakak saru ini. Cuma karena aku belum sepenuhnya bisa traveling dan menikmati suasana perjalanan, jarang nulis traveling dan belum berani nulis traveling. Sensasi yang ditemukan di tempat yg kita kunjungi, emang sebaiknya ditulis ya, biar orang penasaran

    ReplyDelete
  14. Asyik banget ya kalo udah jadi traveler vlogger/blogger seperti Ariev Rahman ini, bisa ke mana2 gratis karena ada sponsor, heheh..

    ReplyDelete
  15. Aku penggemar setia travel blognya mas Arief 😁 btw itu alamat blog mas Arief kurang hurif K mbak 🙈

    ReplyDelete
  16. Seneng ya bisa dikasih tips dari Ariev. Aku dulu gak kenal dia loh hehehe padahal ngetrip bareng dari hadiah lomba. Duduk di pesawat juga samping-sampingan. hehehe

    ReplyDelete
  17. Lucky you Mbak bisa ketemu langsung sama Mas Ariev, huhuhu. Aku save nih mbak positngannya karena aku iriiiii dirimu bisa belajar langsung sama doi. :D

    ReplyDelete
  18. Senang Mba bisa belajar langsung. Saya pengen tapi waktu buat jalan pun sekarang harus berhenti dulu.

    ReplyDelete
  19. Keren banget Mbak informasinya aku jadi baru kenal nih travelling blogger pengen juga bisa keliling dunia dengan hasil menulis di blog

    ReplyDelete
  20. Wah beruntung sekali bisa mereguk ilmu dr ahlinya ��

    ReplyDelete
  21. Pe-erku banget nih, suka jalan2nya, males pas nulisnya, bingung milihin fotonya, akhirnya cuma antri di draft :)))

    ReplyDelete
  22. Hmm iya ya. Kdg terjebak nulis yg indah2nya aja klo lagi jalan2. Padahal ya bisa jadi klo ada pengalaman ga enak, kalau disampaikan/dituliskan dengan baik, bisa bermanfaat untuk pembaca.

    ReplyDelete
  23. wah baru tau dengan arievrahman. kasiaannya aku kak. keren yah kak

    ReplyDelete
  24. Menggunakan panca indera, wow! Ini malah suka kelupaan hiks, terlalu heboh dengan apa yang dilihat. Makasih mba, sharingnya mencerahkan!

    ReplyDelete
  25. Modal lumayan nih jadi travel blogger ya karena harus sering jalan2. Sampe ada yg ngundang2 🤣

    ReplyDelete
  26. Aku juga punya blog niche travel, tapi isinya lokalan semua haha dan cetek banget lagi kontennya. Mau baca blog mas ariev, supaya lebih oke nulisnya.

    ReplyDelete
  27. Ariev mah idolak sejak pertama kali kubaca blognya. Cara penuturannya top banget dah. Makanya enggak ragu seret dia utk ngisi libur lebaran :D

    ReplyDelete
  28. kereeen banget mbaaa tulisannyaaa. sarat ilmu. makasih ya mba aku jadi seolah ikut ndengerin langsung dr Ariev nya hihi. jadi pengen jalan dan nulis deh abis baca ini hehe

    ReplyDelete
  29. Pengen punya blog travel, tapi setelah nikah travel masih jadi kegiatan yang ha serimg huhuhu. Padahal waktu single senang ngebolang

    ReplyDelete
  30. Ya Allah aku bakal kena cium sendal krn ga tau mas arief nya. Tapi mba ini aku bacanya khusuk banget karena mba nulisnya lengkap detail pokoknya. Aku benaran nambah ilmu banyak secara newbi mah. Terimakasih mba

    ReplyDelete
  31. Pasti seneng banget ya dapat ilmu langsung dari traveler kece. Ditulis seperti ini jg seneng, krn bisa ikut menyimak dan belajar. Makasih ya.

    ReplyDelete
  32. Salah satu travel blogger yang bagus tulisannya.
    Wah seru jd belajar ttg travel writing gtu ya. Emang kalau jd travel blogger kudu bisa bikin pembacanya kepengn jg datang ke tempat yg dituju ya :D

    ReplyDelete
  33. aku suka kepo sama ig nya mas ariev ini, bagus cara penyampaiannya. tapi buatku sendiri, suka maju mundur cantik klo mo nulis tentang destinasi hahaha

    ReplyDelete
  34. Aku suka baca blognya lo. Ga ngerti aja klo mau traveling cari informasinya ketemunya blog si backpackstory.

    ReplyDelete
  35. Senengnya mba..bisa belajar langsung dari mas Arief..keren banget lho itu blognya, bisa jadi referensi kkalo mo bepergian ke suatu tempat.

    ReplyDelete
  36. Aku juga masih blm konsistent night, kadang seminggu bisa 3 kali, kadang bisa sebulan 3kali post aja

    ReplyDelete
  37. Benerraan bergizi.
    Selama ini, suka ragu mau nulis karena mikir....pengalaman seperti ini, cukup baik gak untuk di-share?

    Harusnya PeDe yaa..

    ReplyDelete
  38. bener banget mbak, nulis yang baik baik insyaAllah akan mendapatkan hal baik, menulis akan membawa kita kemana itu memang benar mbak, aku pernah mengalaminya . TFS yaa

    ReplyDelete