Piknik Tipis Banget ke Grand Maerakaca PRPP Semarang
Hi gaes, apakah kalian tahu, kalau Semarang juga punya TMII? Tapi yo ojo bayangin segede TMII-nya Jakarta juga sih.
Kalau Taman Mini Indonesia Indah bikin kita gempor karena saking luasnya, maka di Grand Maerakaca Semarang pengunjung bisa menjelajahinya dalam waktu beberapa jam aja.
Grand Maerakaca atau Grand Maerokoco kalau orang Jawa menyebutnya, terletak di Semarang bagian barat. Dari bandara baru Semarang yang diresmikan Bapak Jokowi malah cuma 5 menit.
Kalau dari rumahku sebenarnya tempat wisata ini dekat banget juga, ga sampai seperlemparan 3 kolor lah 😂. Tapi meskipun uda setahunan ini Grand Maerokoco ngehits lagi, my hubbie baru mau diajak kesana di penghujung tahun 2018, alesannya biar ga umpel-umpelan dan ga susah cari parkir. Baeklah bang, neng sebagai istri mah cuma bisa nurut 😁.
Awalnya Maerakaca memang dibangun hanya untuk menampilkan tiruan rumah adat dan landmark yang ada di Jawa Tengah. Misalnya di Anjungan Kudus, pengunjung bisa melihat replika Masjid Menara Kudus yang tersohor dan rumah adat Kudus yang sebagian besar terbuat dari kayu jati.
Di bagian lain, kita bisa pula melihat perbedaan rumah adat Jepara dengan rumah adat Demak atau Sragen. Dan baru saya tahu kalau ada banyak perbedaan signifikan di antara rumah adat ini meski masih dalam satu provinsi yang sama.
Kalau dulu datang ke Maerakaca, jujur saya bilang, rumah-rumah adat ini nampak horor karena sempat tidak terawat dan sepi pengunjung. Bahkan untuk mendekatinya aja males, takut tiba-tiba ada yang cilukba 👻.
Tapi sekarang, setelah ramai pengunjung, rasa
Hutan dan Trekking Mangrove
Setelah melewati rumah-rumah adat, di bagian belakang Maerakaca ada spot yang sekarang jadi favorit para pengunjung untuk sekadar duduk-duduk dan tentunya juga berselfie ria😘.
Trekking Mangrove, itulah nama jalan setapak di sebelah hutan bakau. Seperti banyak orang tahu bahwa bakau adalah tanaman yang punya banyak manfaat, salah satunya dikenal sebagai pemecah alami ombak dan bisa meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan saat ada tsunami.
Hutan Mangrove-nya sih katanya bukan hal baru di Maerakaca, tapi trekkingnya lah yang memang baru dibangun sebagai representasi kepulauan Karimunjawa.
Saking instagrammable-nya, berpose macam apapun di area Trekking Mangrove tetap saja bagus. Selain jalur bambunya, yang bikin bekgron makin syahdu adalah perahu sampan dan becak air yang sesekali lewat.
Untuk menyewa perahu sampan, pengunjung dikenakan biaya Rp10.000,00 per orang. Perahu sampan kecil berkapasitas dua orang sementara perahu sampan besar berkapasitas 4-6 orang.
Apabila menggunakan jasa pendayung maka kita dikenakan biaya tambahan Rp10.000,00. Lumayan lah kalau ingin menghemat tenaga. Harga segini sebenarnya cukup murah, karena kalau lihat di instagram banyak foto-foto instagenic dihasilkan dari pose di atas perahu sampan. Mungkin bisa jadi pertimbangan buat yang mau foto prewed atau postwed, hihi.
Spot lain yang tak kalah apiknya, bisa dicoba di tempat yang mirip helipad alias tempat pendaratan heli yang berbentuk bulat. Tapi hindari jam-jam pagi menjelang siang yang bisa membuat kulit kita makin gosong karena area ini cukup terbuka dan langsung terkena sinar matahari Semarang yang sangat terik.
Dan di kafe Grand Maerakaca, ada jembatan yang diisi kursi meja kayu sederhana tapi terasa romantis. Kalau malas naik perahu, menikmatinya saja dari area ini sudah cukup menyenangkan. Apalagi es tehnya masih dibanderol harga wajar, yaitu segelasnya 5000 rupiah.
Itulah pengalaman saya piknik tipis banget ke Grand Maerakaca Semarang yang cukup menyenangkan.
Semoga bermanfaat!
55 comments for "Piknik Tipis Banget ke Grand Maerakaca PRPP Semarang"
Semoga pas mudik bisa main ke sini deh, ajak keluarga, biar seru
"... seperlemparan 3 kolor"
Kolor sappa dullu nih? Hahaha...
Tambah lagi nih bucket list kalau ke Semarang.
3x ke Semarang krn ada acara keluarga, tp yg 2 x dempetin kopdar sama Mimin kita yg dari Semarang. Mau ah, kl ke Smrng nyempetin ke TMII yng mini ini.
Nikmatnya bisa melihat pemandangan hutan bakau sambil berfoto foto buat instagram
apa tadi namanya? Grand maerakaca. kok aku ingetnya malah meikarta ya.
Eaa....aku langsung terdistraksi karena dibuka dengan kalimat ini.
Wkkwkw...
ples ciluk baa...
Jadi ingat Danur yaa...
Namanya rada susah yaa...bagi bule kaya aku.
Eaaa...bule.
Bule Suroboyo.
Maera-ka-cya??
Hehehe...
Apa iya bener mb ini yg katany tmii-ny jawa tengah?
Wahh... keren dong y enggak usah ke Jakarta orang2 di sana
Apalagi tiketny termasuk murah bisa bawa keluarga besar
Aku pribadi tertarik sama mangrove-ny :)
Noted banget mungkin kapan2 kalau ke Semarang bisa ke Grand Maerakaca. Anak2 bisa liat 2 rumah adat jg di sana ya.
btw naik sampannya murah ya cuman 10K nextlah kesini yuk meet up yuk
Saya jadi penasaran sama Taman Mininya Kota Semarang hihihi..
Soalnya aku gak bisa berenang, takut aja terjadi hal buruk hehe (-_-")