Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Lebih Dekat Gedung Heritage Gelatik Kota Lama Semarang


Kota lama Semarang adalah tempat yang tempat untuk bernostalgia tentang masa lalu. Dulu gedung-gedung di kota lama dibiarkan mangkrak dan tidak terawat tapi sekarang sebagian besar sudah direstorasi dan beberapa juga sedang dalam tahap perbaikan.

Pengunjung kota lama mungkin aware tentang Gedung Jiwasraya yang dulunya Gedung Nederlandsch Indische Leven Sverzeking De Lifrente Maatschaapij (NILLMI). Atau yang sangat dikenal sebagai salah satu landmark kota lama yaitu Gereja Blenduk. Di sisi lain ada Spiegel yang kini berubah fungsi dari toko keperluan rumah tangga dan alat kantor bernama NV Winkel Maatschappij “H Spiegel” menjadi cafe dan restauran Spiegel Bistro.

Tapi bagaimana dengan gedung Gelatik asset Bank Mandiri yang ada di jalan Gelatik. Pasti banyak orang akan melewatkannya saat berwisata di kota lama Semarang. Well, memang tidak mudah memasuki gedung  ini tanpa ijin karena sekarang sudah dioperasikan sebagai Bank Mandiri. Beruntungnya komunitas blogger dan saya yang pernah dapat kesempatan melihat dari dekat bagaimana keindahan Gedung Gelatik di bulan Maret lalu.

Gedung Gelatik yang memiliki arsitektur dominan bergaya eropa ini diresmikan pada tanggal 7 Maret 2018 setelah sekitar 3 tahun direvitalisasi, diadaptasi dan direkonstruksi tanpa mengubah terlalu banyak bentuk gedung aslinya.

Dari penjelasan pihak Bank Mandiri, beberapa ornamen original gedung Gelatik tetap dipertahankan seperti sebagian ubin, jendela, pintu, jendela di berbagai ruangan dan juga tangga berbentuk spiral dari kayu. Bahkan sesuai dengan kondisi di masa lalu, meski gedung Gelatik dibangun dengan gaya Eropa tapi juga digantungkan hiasan-hiasan bernuansa oriental di pintu-pintu terutama pintu masuk.

 
Buat saya pecinta atmosfer vintage, berada dalam Gedung Gelatik punya rasa 'aneh' tersendiri. Tapi, saking apiknya cara memugar tanpa 'merusak' esensi asli gedung, Gelatik Heritage kini sudah tak terasa angker dan lembab, seperti yang biasa dirasakan pengunjung saat memasuki gedung lama.

Lantai atas yang dibangun menjadi ruang kantor dan dipartisi menjadi kubikel para pekerja, serta lantai bawah yang sudah dilengkapi pantry, mushola bahkan nursery room, saya rasa pegawai Bank Mandiri yang akan menempati Gedung Gelatik ini akan betah.

2 comments for "Mengenal Lebih Dekat Gedung Heritage Gelatik Kota Lama Semarang"

  1. Keren dan salut dengan revilitasi bangunan bersejarah seperti ini tidak banyak merubah struktur aslinya.
    Nilai historisnya tetap dipertahankan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak tetep bagus tapi ga angker kelihatannya

      Delete