Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Membelai Rusa di Taman Balekambang

Duh, siang itu sumuknya kota Solo sangat terasa. Kayaknya mimpi manis hujan semalam ngga ada efeknya sama sekali ke hawa dan kelembaban udara. Pikiran pun langsung melayang membayangkan tempat yang agak adem. Aha, gimana kalo leyeh-leyeh di bawah pohon sambil ngemil. Pasti ciamik ndez!

Setelah checkout out hotel dan berputar-putar kota beberapa saat, saya baru sadar kalau Solo punya banyak taman dan ruang terbuka hijau.Sempet bingung sih, tapi akhirnya saya dan suami pun memilih Taman Balekambang yang ada di jl Ahmad Yani.
pintu masuk Balekambang
Taman Balekambang dari luar tampak biasa saja. Pengunjung tak perlu membeli tiket masuk tapi cukup membayar 5000 rupiah untuk biaya parkir per kendaraan. Pas sudah masuk, surprisingly ternyata taman ini luas banget. Menurut info yang saya contek dari Wikipedia luas Taman Balekambang berkisar 9,8 hektar. Ya panteslah kalau sejauh mata memandang terlihat pohon-pohon besar dan rerumputan hijau yang bikin mata sejuk. Dan asyiknya taman ini buka setiap hari mulai jam 7 pagi sampai jam 5 sore.
Melukis untuk Anak-Anak
Taman yang menurut sejarah dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII sebagai tanda cinta kepada kedua puterinya, GRAy Partini dan GRAy Partinah ini punya 2 wilayah utama yaitu Partinah Bosch dan Partini Tuin. Partinah Bosch meliputi area taman dengan berbagai macam jenis pohon dan air mancur dengan patung Partinah di dalamnya, sedangkan Partini Tuin merupakan area kolam air dengan latar belakang gedung di belakangnya, yang seolah-olah mengapung. Makanya tempat ini disebut Balekambang, dimana Bale berarti rumah dan Kambang berarti mengapung.


Taman yang berfungsi juga sebagai resapan air tanah dan hutan kota Solo ini cocok banget sebagai tempat rekreasi keluarga dan komunitas ketimbang datang sendirian *ya iyalah. Kemarin pas kami baru masuk, kebetulan berpapasan dengan rombongan pengunjung yang akan pulang, dari penampakannya mereka sepertinya keluarga besar, dan menenteng tikar juga rantang-rantang nasi. Wah enak banget ya yang habis piknik rame-rame.

Seandainya ngga bawa sangu atau jajan, jangan khawatir sodara-sodara, karena di dalam Taman Balekambang ada banyak penjual cemilan seperti gorengan, sosis bakar atau mie instan seduh. Kalau mau makan nasi juga ada yang jual soto. Tapi soal rasa ya so-so, namanya juga bukan restoran, kalau dinikmati di bawah pohon rindang dan pas laper ya jadinya enak aja kok 😋.

Istana Balon
Becak air
Meski sederhana, tapi aneka wahana permainan anak di dalam Balekambang bisa menghibur para bocah. Tak terkecuali anakku Aito, yang berhasil membujuk bundanya membayar permainan mancing mania (5000 sepuasnya) dan istana balon (10.000 sepuasnya). Selain itu ada buat si kecil ada juga kegiatan melukis di kanvas, naik kereta mini atau kalau tenaga masih full cobalah mengayuh becak air di kolam Partini, nah kalo ini biar Aito merengek kaya apa ga bakal diturutin karena saya dan si Ayah sudah kelelahan setelah mengitari area taman. Itupun kami ga sempat singgah ke Taman Reptil di dekat kolam Partini.

awas bini bertanduk, eh rusa bertanduk

Rusa muda dan Ibu Muda, wkwk
Tapi dari berbagai macam wisata yang ditawarkan Balekambang, ada 1 hal yang bikin saya males pulang karena ngga selalu nemu hal ini di taman lain. Yaitu rusa-rusa Jawa yang dilepas liar di seantero taman. Meski ada peringatan soal rusa bertanduk, tapi sepengamatan saya sih semua rusa sudah dipotong tanduknya.

Saking jinak dan ga kelihatan berbahaya sama sekali, saya; si kecil dan para pengunjung lain bahkan bisa berfoto, memegang dan membelai beberapa di antaranya yang sedang asyik duduk-duduk di rumput. Sepertinya rusa-rusa itu sudah terbiasa berdekatan sama manusia.
petunjuk arah yang memudahkan pengunjung newbie

Last but not least, untuk urusan buang air kecil, di Taman Balekambang juga disediakan dua kamar mandi yaitu bagian depan (dekat gerbang loket) dan juga di bagian belakang taman (dekat kolam Partini). Selain toilet, bagi ibu menyusui juga adaruang laktasi, dan di sebelahnya adalah ruang shalat alias mushola. Jadi jangan khawatir saat waktu shalat tiba tapi masih di taman ini, karena sarana yang disediakan juga cukup bersih.

Nah itu dia sekelumit cerita untaritravelnotes pas kemarin kami dolan ke Taman Balekambang Solo. Kalo ada waktu, kesempatan dan rejeki lagi saya pengen balik ke taman ini, tapi jangan lupa bawa tiker, serantang nasi plus lauk pauknya. Membayangkan setelah kenyang makan bekal trus numpang bobok siang sama rusa-rusa di sana, pasti nikmat banget ya 😛.


3 comments for "Membelai Rusa di Taman Balekambang "

  1. wah asyik banget bisa membelai-belai rusa di sana.
    sepertinya kalau ke solo, saya juga harus bawa anak-anak ke sini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mba. Bapak ibunya tiduran di atas tiker. Biar anak2 lari2 sama rusa

      Delete
  2. udah lama nggak ke Solo.. dulu, aku kira taman ini di daerah luar pulau Jawa :D

    ReplyDelete