Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Waroeng Pecel Solo Resto di Jogja


Suatu malam saat di Jogja saya kebingungan mau makan apa. Padahal Jogja loh cuy, segala jenis makanan pasti ada. Mau yang jadul atau yang kekinian juga banyak lah tinggal glinding gugling pasti ketemu.

Setelah saling nanya sekitar setengah jam "mo makan apa?" akhirnya saya yang memutuskan, yuk kita ngepecel aja. Tapi di mana warung pecel yang enak dan tempatnya kece tuk diupload di instagram *ini mo makan apa mau pamer, haha. Pak suami pun akhirnya nemu satu tempat warung pecel unik yang kayaknya banyak direkomendasikan akun kuliner di daerah Sariharjo, Ngaglik. Nama warungnya adalah Waroeng Pecel Solo Resto


Saat mobil sampai di parkiran, saya agak ga yakin. Wah jangan-jangan kami salah tujuan. Soalnya ga seperti rumah makan zaman sekarang yang serba terang benderang, di Pecel Solo justru minim penerangan alias remang-remang.

Dengan kondisi mata yang masih agak beradaptasi dengan suasana temaram, secara jelas kuping saya menangkap suara musik yang saya kenal betul. Musik jawa dari peralatan klasik bernama gamelan itu terdengar cukup keras. Saya yakin bukan dari kaset, mp3 atau siaran radio, tapi dari gamelan asli yang ditabuh manusia. Jujur aja ya gaes, nuansa kaya gini agak mengingatkan saya pada gamelan gaib yang pernah saya dengar saat menginap di rumah simbah di Purworejo. Bikin bulu hidung kuduk berdiri tapi juga bikin penasaran.

"Ayo masuk", pak suami membuyarkan lamunan saya sembari mengajak si kecil segera berjalan ke arah Waroeng.

Di teras Waroeng kami disambut beberapa pelayan dan di sisi kiri ada sekelompok anak muda yang memakai kaos warna putih tapi di perutnya diikat oleh stagen. Oalah rupanya mereka toh yang menabuh gamelan sedari tadi. Ga jadi horor deh #fyuh 😌.


Karena udah laper, kami langsung duduk dan memesan makanan. Malam itu selain kami ada beberapa pengunjung tapi ga terlalu ramai juga jadi masih bebas mo duduk di mana. Biar milih menu lebih gampang kami pun memilih duduk dekat meja utama yang menggelar aneka lauk pauk menggiurkan.

Saya mencoba kekeuh memesan Pecel Solo tapi ga mau pake nasi merah karena pengen merasakan bedanya pecel di sini sama yang biasa saya makan di Semarang. Ditambah serundeng dan lauk baby belut biar ada gurih-gurihnya dan minumannya Coffee Beer. Ah jadi berasa noni belande 😁.


Soal rasa, sekilas si hampir sama aja dengan pecel pada umumnya. Yang paling kentara beda di lidah saya sih bumbu kacangnya halus banget. Beda dengan pecel langganan di Semarang yang ulegan bumbu pecelnya masih agak kasar. Ohya, bumbu kacangnya juga kerasa lumayan pedas. Saya agak lupa apa Waroeng Pecel Solo menyediakan bumbu kacang yang ga pedes in case buat anak-anak atau orang yang ga suka citarasa pedas.

coffe beer

Sembari makan saya lirik-lirik kanan kiri atas bawah. Di dinding ada banyak foto para artis & pesohor negeri yang pernah berkunjung termasuk anggota Srimulat, Hidayat Nur Wahid, Presiden Megawati dan Presiden SBY.

Selain soal pengunjungnya orang-orang terkenal, Waroeng Pecel Solo ini menarik seolah kita makan di masa lalu. Kerasa banget nuansa Jawa kuno selain dari bentuk bangunannya, tapi juga interior antik bin etnik seperti dingklik, meja lurah, gerobok, lesung, lampu-lampu kuno, timbangan dan lainnya yang ditata agar pengunjung merasakan suasana kampung tempo dulu. Bahkan di sebuah sisi ada display batik dan ukiran yang juga dijual ke pengunjung.

Soal menu selain pecel, ada juga masakan lainnya seperti Nasi Ayam, Nasi Kebuli, Nasi Kuning, Rawon, Selat Solo, Garang Asem, dan jajanan tradisional seperti cenil dan lenjongan. Minumannya selain temulawak atau cofee beer botolan tersedia juga es campur, wedang uwuh, teh secang, kunyit asem, dan beras kencur.


Tapi dari tulisan soal makanan, minuman, dekorasi dan nuansa yang ada di Waroeng Pecel Solo saya yakin ada satu hal yang ditunggu pembaca. Yep, soal harga kan?

I must say harga yang dibanderol Pecel Solo cukup menguras kantong. Untuk seporsi pecel aja sih wajar ya, kalau ga salah sekitar 15ribu sudah dengan nasi (standar resto lho ya). Tapi yang bikin garuk-garuk kepala adalah tiap lauk akan dihitung terpisah. Seperti belut yang di foto agak mirip ulil itu harganya 32ribu, malah lebih mahal dari makanan utamanya kan. Dan coffe beernya 18ribu. Cukup nyesek kalau kesini pas tanggal tua ya gaes. Bisa-bisa pulang tinggal kolor 😅.

Tapi meski harganya cukup bikin kaget, bos besar alias suami ga menyesal makan malam di Waroeng Pecel Solo kala itu. Setidaknya makan malam kami bukan hanya sekedar makan saja, tapi juga mendapat suasana yang sangat mendukung hidangan yang kami santap dengan menikmati interior Waroeng Pecel dan alunan gending jawa si gamelan yang menenangkan jiwa.

Waroeng Pecel Solo Resto (Yogyakarta)
Jalan Palagan Tentara Pelajar No. 52 A, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman

UPDATE:
TEMPAT INI SUDAH TUTUP dan telah berganti menjadi RESTORAN SASANTI

20 comments for "Waroeng Pecel Solo Resto di Jogja"

  1. Unik banget warungnya. Nyaman untuk jadi tempat makan dan ngumpul bareng.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Adem banget rasanya duduk di warung ini. Yang bikin panas cuma harganya. Hehe

      Delete
  2. Replies
    1. Langsung aja meluncur ke jogja mas kalo liburan. Hihi

      Delete
  3. Mba, rasa coffee beer itu seperti apaa? :D. Penasaran aku..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kaya sirup kopi dikasi soda mba. Enak loh rasanya

      Delete
  4. Waahh kalo ke jogja nanti ke warung pecel ini ahh..

    makasih infonya mbak.. hhehe

    ReplyDelete
  5. wah ini sih kerenn tempatnya cozy banget. "spirit pecel"-nya dapet banget. Wajib masuk bucket list nih, thx infonya mbak

    ReplyDelete
  6. Pecel merupakan salah satu makanan tradisional namun pecel masih banyak digemari. Pecel lele biasanya dapat dengan mudah ditemukan di di pasar tradisional Namun ternyata melalui sering yang disampaikan pada blog ini juga bisa didapatkan di sebuah tempat makan. Dan tak hanya sekedar bisa mendapatkan voucher Namun ternyata lokasi pecel yang ada di Jogja ini ini di desain sedemikian rupa sehingga terlihat klasik namun juga menarik. Tempat ini pun layak menjadi salah satu Spot untuk menambah gambar di Galeri Instagram. Tak hanya bisa membeli pecel Namun ternyata juga ada sederet minuman klasik namun sudah dikemas dengan menarik dengan botol-botol sehingga tetap higienis

    ReplyDelete
  7. Betul sudah banyak dikenal di tengah-tengah masyarakat sejak zaman dulu dan saat ini ternyata makanan sederhana ini masih dapat dijumpai dan bisa dinikmati oleh masyarakat. Pecel pun dapat ditemukan dengan mudah. Pada umumnya pasar dapat ditemukan di pinggir jalan di mana dijual oleh para pedagang kaki lima. Harga yang ditawarkan untuk satu porsi pecel pun beraneka ragam. Meskipun berbeda-beda namun harganya murah dan terjangkau. Identik dengan sayuran dan sambal. Sayuran akan terasa lebih nikmat jika dinikmati bersama dengan sambal pecel. Oleh karena itu pecel dapat menjadi makanan sekaligus menyehatkan karena komposisinya yang mengandung sayuran. Bantal dapat ditemukan di berbagai tempat dan ternyata juga ada di Jogja makan di tempat Resto seperti digambarkan di atas

    ReplyDelete
  8. Pecel merupakan salah satu makanan yang banyak ditemui di berbagai tempat di Jawa. Pecel terdiri dari sayuran dan bumbu sambel yang menjadikannya terasa berbeda dibandingkan dengan makanan-makanan lain. Selain sayuran hijau ada pula pecel yang dilengkapi dengan kecambah. Telepon dijual di berbagai tempat bahkan dapat dengan mudah ditemukan di pedagang kaki lima. Pa telepon dijual dengan harga murah sehingga banyak orang yang bisa menikmati makanan tradisional ini meskipun dengan harga yang miring. Pecel dapat ditemukan di pagi hari karena biasanya para pedagang menjual nya pagi hari. Meski demikian tidak menutup kemungkinan ada pula yang menjajakan pacar pada malam hari, sehingga bisa dinikmati malam-malam.

    ReplyDelete
  9. Bisa dikatakan banyak orang yang tahu tentang pecel terutama mereka yang ada di Jawa. Merupakan makanan yang terbuat dari sayuran yang dilengkapi dengan sambal. Telepon lazimnya dinikmati pada pagi hari Meskipun tidak menutup kemungkinan ada pula yang dinikmati pada waktu malam. Pecel pun dijual dengan harga yang murah sehingga tidak memberatkan kantong pembeli. Hanya dengan berapa ribu rupiah saja maka seseorang sudah bisa membeli makanan khas ini. Makanan ini pun dapat ditemukan di berbagai tempat termasuk di tepi jalan atau di pedagang kaki lima. Selain makanan yang tergolong murah dengan berbagai sayur. Oleh karena itu tak salah apabila menjadikan pecel sebagai makanan sarapan.

    ReplyDelete
  10. Pecel adalah makanan tradisional yang banyak dikenal oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang sudah tahu di sini karena memang makanan ini bukanlah makanan yang asing. Telepon dapat ditemukan di berbagai tempat bahkan dapat ditemukan dengan mudah di pedagang kaki lima. Banyak pedagang kaki lima yang menjual pecel dengan harga yang bersahabat. Makan ini dijual dengan harga yang murah sehingga tidak memberatkan kantong para pembeli. Hanya dengan beberapa klik saja maka seseorang sudah bisa menikmati sajian makanan kuno namun tetap ada sampai sekarang ini. Meskipun enak dinikmati pada pagi hari Namun tidak menutup kemungkinan pula makanan ini juga bisa dinikmati pada waktu yang berbeda.

    ReplyDelete
  11. Mendengar mungkin sebagian masyarakat di Indonesia sudah tidak asing dengan jenis makanan yang satu ini karena makanan yang satu ini memang banyak tersedia di berbagai tempat. Makanan ini dapat ditemukan dengan mudah seperti di pedagang kaki lima maupun di warung-warung sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan ketika ingin menikmati makanan pecel meskipun tergolong makanan yang kuno Namun ternyata masih banyak diminati. Sampai dengan saat ini pecel dijual dengan harga yang terjangkau hanya dengan beberapa rupiah saja maka seseorang sudah bisa menikmati makanan lawas tersebut. Pecel bisa dinikmati pada pagi hari karena pada umumnya dijual di pagi hari. Oleh karena itu bacang bisa jaringan sebagai salah satu menu sarapan.

    ReplyDelete
  12. Pecel merupakan makanan yang banyak ditemukan di berbagai tempat, sehingga masyarakat yang yang menginginkan makanan kuno ini bisa mendapatkannya dengan mudah. Meski makanan ini dapat dengan mudah ditemukan namun pada umumnya hanya ditemukan pada bagian. Telepon kerap digunakan sebagai menu sarapan. Telepon dipatok dengan harga yang terjangkau bahkan hanya dengan berapa ribu rupiah saja sudah bisa membeli makanan ini. Meskipun porsinya tergolong kecil namun sudah lebih dari cukup sebagai menu sarapan. Bacalah umumnya disajikan dengan menggunakan sayur dan sambal. Perpaduan antara keduanya menjadi ciri khas tersendiri yang mana makanan ini banyak digemari oleh banyak orang. Telepon dapat ditemukan di berbagai tempat yang umumnya ditemukan di pedagang kaki lima. Meskipun tidak menutup kemungkinan tetap akan di tempat makan seperti resto.

    ReplyDelete
  13. waah bisa jadi salah satu referensi kuliner saya dan keluarga ni kalau lagi berlibur ke jogja
    Travel situbondo Surabaya

    ReplyDelete
  14. Apa masih buka?kok saya kelewat terus ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sejak kapan ya tutupnya?

      Delete
    2. sudah tutup mba, ganti jadi restoran Sasanti. Tapi sepertinya yang di Solo masih ada di jalan dr soepomo no 55

      Delete